Pesawat terbang Anda sudah tahu, burung besi dengan sepasang sayapnya, ekor, dan bodi. Orang menciptakan pesawat terbang memang terinspirasi dari burung. Tapi helikopter, inspirasinya dari mana? Ada yang bilang meniru cara terbangnya capung. Entahlah, yang jelas kalo pesawat biasa kehilangan mesinnya masih bisa dikendalikan layaknya glider tak bermesin – dengan cara yang benar tentunya. Balon udara masih bisa diturunkan jika kehilangan tenaganya, tapi helikopter? Jika mesinnya mati opsi-nya cuma satu: jatuh! Kira-kira orang gila mana yang dulu berani menerbangkan prototipe helikopter? Bukan cuma menerbangkan, mereka juga ternyata bikin mesin terbang ini menjadi monster-monster raksasa di udara
ewasa ini helikopter-helikopter ini dibuat semakin besar sesuai dengan kebutuhannya terutama untuk mengangkut logistik perang, kargo udara, dan penanganan bencana.
IKAN HANTU
Spesies baru snailfish, jenis ikan laut dalam yang bergerak lambat seperti siput, berhasil terekam dengan kamera bawah air. Tubuhnya yang berwarna putih seluruhnya, ikan tersebut bak hantu saat ditemukan sedang berenang di kegelapan samudra pada kedalaman 7 km di palung laut perairan Peru
-Cile, Samudra Pasifik bagian tenggara.
BENCANA KAWAH API
Kejadian tersebut berawal dari kebakaran sampah yang dilakukan di bulan Mei 1962 dimana Dewan Borough Centralia mempekerjakan lima anggota pemadam sukarela membersihkan tempat pembuangan sampah kota, yang terletak di tambang tua sebelah Pemakaman Odd Fellows.
Hanya karena berawal dari kecerobohan, kota ini harus menderita besar dan menjadi seperti pintu neraka bagi penduduknya yang tinggal di kota tersebut.
Hanya karena berawal dari kecerobohan, kota ini harus menderita besar dan menjadi seperti pintu neraka bagi penduduknya yang tinggal di kota tersebut.
Sampah-sampah ditempat pembuangan sampah tersebut dibakar dan dibiarkan untuk sementara waktu lalu datanglah lima orang sukarelawan tersebut untuk memadamkannya.
Akan tetapi ternyata pada saat dilakukan pemadaman, masih tersisa percikan api di bagian bawah dari tumpukan sampah tersebut yang tidak diketahui sehingga percikan api tersebut terus membakar dan menyebar melalui sebuah lubang yang menuju tambang batubara yang ditinggalkan di bawah Centralia dan terjadilah kebakaran besar.
Segala cara memadamkan api tidak berhasil, dan api itu terus membakar sepanjang tahun 1960-an dan 1970-an. Asap tebal dari kebakaran tersebut memberikan dampak buruk terhadap penduduk karena karbon monoksida yang dihasilkan.